Jakarta – Sepanjang 2016 kemarin, Bank Indonesia (BI) mencatat adanya penurunan suku bunga kredit sebesar 79 basis poin (bps) alias 0,79%. Sedangkan suku bunga deposito juga ikut mengalami penurunan 1,22%.
Sedangkan, khusus di sepanjang 2017 suku bunga deposito tercatat mengalami penurunan 6 bps alias 0,6%.
“Bunga deposito turun 128 basis poin ada tambahan 6 basis poin tadinya di sepanjang tahun 2016, 122 basis poin di 2017 ada tambahan 6 basis poin. Bunga kredit turun 79 basis poin di sepanjang 2016,” jelas Gubernur BI Agus Martowardojo dalam jumpa pers di Gedung Thamrin BI, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2017).
Jika dilihat berdasarkan jenis kreditnya, suku bunga kredit modal kerja turun 110 bps, suku bunga kredit investasi turun 91 bps, dan suku bunga kredit konsumsi turun 29 bps.
“Berdasarkan jenis kredit, suku bunga kredit modal kerja turun 110 basis poin, kredit investasi turun 91 basis poin, dan kredit konsumsi turun 29 basis poin,” ujar Agus.
BI juga mencatat pertumbuhan kredit Desember 2016 sebesar 7,9% year on year, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu 10,5%. Lebih rendahnya pertumbuhan kredit disebabkan masih dilakukannya pembenahan keuangan perseroan dan masih lambatnya pertumbuhan ekonomi dunia.
Selain itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Desember tercatat sebesar 9,6% year on year (yoy), lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 7,3% yoy. Melonjaknya pertumbuhan DPK pada Desember 2016 utamanya disebabkan oleh masuknya dana repatriasi tax amnesty di akhir tahun 2016.
“Pertumbuhan dana pihak ketiga didorong dana repatriasi tax amnesty di akhir 2016,” tutur Agus.
Sumber : detik.com