Banyak cara yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha agar entitas bisnisnya bisa terus bergerak di masa Pandemi Covid-19. BPR Arthapuspa Mega (Tegal, Jawa Tengah) punya cara tersendiri untuk tetap bisa bertahan di tengah gempuran virus yang mengglobal ini.
Seiring mewabahnya Covid-19 (corona virus disease 2019) di Indonesia, sejumlah bisnis berguguran. Kebijakan pemotongan gaji hingga merumahkan karyawan terpaksa ditempuh. Semua itu dikarenakan pengusaha sudah tak lagi memperoleh pemasukan sejak Covid-19 mewabah. Dan jika ini terus berlangsung dalam waktu lama, mungkin akan semakin banyak pengusaha yang “lempar handukâ€.
Tak ada cara lain, seluruh pengusaha atau entitas bisnis termasuk yang bergerak di sektor pelayanan jasa keuangan dituntut untuk kreatif dan menerapkan standard operating procedure (SOP) secara ketat, sesuai anjuran Pemerintah sebagai antisipasi penularan virus corona. Â
BPR Arthapuspa yang berada di Kabupaten Tegal (Jawa Tengah) secara aktif menerapkan SOP yang berlaku saat pandemi berlangsung. Di samping melaksanakan operasional pelayanan kepada para nasabah dengan protokoler, petugas pengamanan BPR Arthapuspa juga secara aktif memberikan masker secara gratis kepada setiap pengunjung.
Petugas BPR juga mewajibkan kepada setiap nasabah atau masyarakat yang datang ke kantor BPR Arthapuspa untuk mencuci tangan dengan handsanitizer atau air sabun yang tersedia di depan kantor. Dan yang tak kalah penting adalah setiap pengunjung akan dideteksi suhu tubuhnya dengan thermogun (alat pengukur suhu tubuh) oleh petugas yang berjaga di pintu masuk kantor BPR Arthapuspa.
Tak hanya sampai di situ upaya BPR Arthapuspa dalam memutus rantai penularan virus corona di lingkungannya, sebab petugas bank ini juga mewajibkan masyarakat yang datang untuk mengisi buku tamu dengan menyebutkan kemana saja selama 15 hari terakhir. Data ini bagi BPR Arthapuspa dianggap penting untuk memastikan bahwa nasabah yang datang benar-benar bebas virus dan tidak dari daerah yang dianggap zona merah Covid-19.
Peduli Sesama
Tak hanya menerapkan SOP ketat guna melawan penyebaran Covid-19, BPR Arthapuspa juga menggalang donasi sebagai bentuk kepedulian sekaligus empati kepada fakir miskin terdampak Covid-19. “Kami di lingkungan kantor dan pegawai, serta manajemen sengaja menyisihkan dana infak karyawan untuk berbagi kepada sesama dalam bentuk paket APD (alat pelindung diri), sembako, serta sedikit uang,†ujar Dadi Sumarsana, Direktur Utama BPR Arthapuspa Mega.
Dadi mengakui bahwa saat ini semuanya mengalami situasi sulit. Bahkan banyak usaha yang terancam tutup. “Oleh karena saya  minta mulai saat ini seluruh pegawai harus berani mnegubah diri, misalnya cara kerja yang selama ini melakukan kunjungan nasabah saat ini harus beralih dengan telekomunikasi,†ujar Dadi kepada para karyawan BPR Arthapuspa Mega via video conference (vicon) setelah sebelumnya melakukan doa nyadran (nyekar) dan peduli Covid 19 keluarga BPR Arthapuspa Mega dengan memanfaatkan tekhnologi vicon dengan aplikasi zoom.
Selain itu, dalam kondisi sulit saat ini, manajemen BPR Arthapuspa memberikan relaksasi kepada para debiturnya.  Yaitu dengan menyiapkan paket relaksasi bagi debitur dan diberikan setelah debitur selesai menandatangani adendum perjanjian kredit yang direstrukturisasi. (Roes)