JAKARTA – Laju rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini diperkirakan akan tetap berada di teritori positif dengan masih adanya respons positif atas data-data makro dalam negeri dan dibarengi dengan masih melemahnya laju USD.
“Memberikan peluang yang baik bagi rupiah untuk tetap bertahan di zona hijaunya,” ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (3/5/2016).
Dia memprediksi rupiah akan berada di level upport Rp13.198/USD serta resisten Rp13.200/USD dan tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah. Sementara, secara tidak diduga laju rupiah mampu kembali rebound jelang akhir sesi perdagangan.
Pergerakan positif ini setelah dirilisnya data inflasi Indonesia yang direspons positif oleh para pelaku pasar. Sebelumnya, rilis inflasi Indonesia sebesar 3,60% (YoY) atau berada di bawah konsensus yang memperkirakan inflasi (YoY) Indonesia 3,78% berimbas pada penguatan rupiah pasca The Fed mengindikasikan tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga.
“Hari berikutnya BoJ menolak stimulus lebih lanjut yang membuat yen naik. Meski harga minyak mentah mengalami penurunan namun, tidak sampai membuat laju USD menguat dan sebaliknya mengalami penurunan seiring melemahnya data-data ekonomi AS,” pungkas Reza.
Sumber : SINDONEWS.com