JAKARTA, Bank Indonesia (BI) menyatakan, tingkat bunga kredit sepanjang tahun 2017 sudah mengalami penurunan sebesar 90 basis poin. Adapun suku bunga deposito telah mengalami penurunan sebesar 130 basis poin.
Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengungkapkan, penurunan suku bunga lebih lanjut masih tertahan dengan kemungkinan kenaikan suku bunga acuan AS.
Bank sentral AS Federal Reserve akan menggelar pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu (14/6/2017) waktu setempat. Diperkirakan, suku bunga acuan Fed Fund Rate ( FFR) akan mengalami kenaikan.
Agus menyatakan, bank sentral kini mewaspadai kondisi kemungkinan kenaikan FFR tersebut.
“Masih ada kemungkinan dua kali lagi (kenaikan), yaitu di bulan Juni dan September atau bulan Desember. Pada tahun 2018 juga ada kemungkinan kenaikan FFR lagi,” ujar Agus di kantornya di Jakarta, Senin (12/6/2017).
Menurut Agus, kondisi kenaikan FFR akan berdampak kepada kondisi di dalam negeri. Oleh karena itu, khususnya pada semester II 2017, diharapkan konsolidasi perbankan dan korporasi sudah selesai dilakukan.
Selain itu, diharapkan mulai ada pula ekspansi dan permintaan kredit baru. Dengan demikian, pertumbuhan kredit pada semester II 2017 tetap dapat menggeliat.
“Kita masih melihat bahwa pertumbuhan kredit di tahun 2017 ini bisa mencapai 10 sampai 12 persen. Masih dua digit,” tutur Agus.
Sumber : Kompas.com