JAKARTA, Investor.id – Pelatihan secara online yang digelar Perbarindo (Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia), Selasa (16/6) memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia). Rekor itu dicatat sebagai Rekor MURI untuk pelatihan dari jejaring (daring) kepada lembaga perbankan dalam jumlah terbanyak.
Pencapaian ini menjadi fenomenal karena pelatihan leadership yang bertajuk ‘Knowing Every Potential Opportunity (KEPO)’ diikuti oleh 759 entitas bisnis dan 834 peserta, yang merupakan BPR-BPRS yang ada di seluruh Indonesia. Pencapaian ini pun disambut gembira oleh pengurus DPP Perbarindo selaku penyelenggara pelatihan dari jejaring (daring) yang menghadirkan Heri Purnomo (Trainer Learntera Indonesia) dan Antonia Dwi Woro (Founder & CEO Charindo) sebagai narasumber.
Menurut Ketua Umum DPP Perbarindo Joko Suyanto, pelaksanaan pelatihan daring tersebut adalah bukti kreativitas dan inovasi dari Perbarindo untuk tetap bisa produktif di masa pandemik saat ini. Makanya Perbarindo banyak melakukan terobosan dalam pengembangan sumber daya manusia. Salah satunya adalah dengan melakukan training melalui jalur online.
“Jadi pelatihan yang diikuti oleh 759 entitas ini kami berhasil pecahkan Rekor MURI khususnya yang diikuti oleh lembaga BPR-BPRS atau lembaga perbankan terbanyak di Indonesia,” jelas Joko dalam keterangan tertulis, Rabu (17/6).
Ketum Perbarindo ini juga mengatakan bahwa dengan pemecahan Rekor MURI tersebut adalah bagian dari edukasi kepada publik bahwa di masa pandemik sekali pun masyarakat juga harus tetap positive thinking dan tetap harus produktif meski situasi sedang tidak menyenangkan. Dengan pemecahan rekor MURI ini juga artinya insan BPR-BPRS di seluruh Indonesia membuktikan dirinya senantiasa adaptif terhadap teknologi yang berkembang saat ini. Menurut Joko, meski saat pandemik ini gerak masyarakat dibatasi oleh adanya aturan physical distancing namun creativeness dan inovasi jangan sampai terbatasi.
“Oleh karena itu Perbarindo membuktikan dirinya tetap kreatif dan inovatif di berbagai bidang. Misalnya dengan mengembangkan pelatihan SDM. Jika semula dilakukan secara classical training kini menjadi virtual training atau daring,” imbuh Joko.
Joko juga menambahkan bahwa kegiatan tersebut selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan, juga sebagai upaya untuk pemecahan rekor MURI dalam masa pandemik ini. Setidaknya ada tiga kegiatan yang akan Perbarindo lakukan untuk pemecahan rekor itu salah satunya adalah kegiatan yang dilaksanakan kemarin.
Mengingat belum diketahuinya kapan kepastian masa pandemik ini berakhir, Perbarindo pun sudah menyiapkan sejumlah pelatihan-pelatihan yang dilakukan secara virtual. Menurut Joko, Perbarindo memang melakukan pelatihan tersebut secara series (berseri).
Training tentang leadership yang baru selesai dilaksanakan juga merupakan rangkaian series yang kesekian kalinya. “Kami melakukan pengembangan teknologi dan pengembangan SDM secara virtual ini sudah dengan berbagai langkah sebelumnya, meski sebelumnya tidak tercatat dalam Rekor MURI,” ujar Joko. Sementara untuk penyerahan Piagam Rekor MURI itu sendiri akan dilakukan saat Rakornas Perbarindo yang jatuh pada 2 Juli 2020.
Ke depan, Perbarindo akan menggelar kegiatan dari jejaring serupa dan akan kembali memecahkan rekor MURI. Langkah ini menurut Joko adalah bagian dari upaya meningkatkan awareness masyarakat terhadap BPR-BPRS sebagai salah satu pilihan tempat aman dalam berinvestasi.
Sumber : investor.id