Skip to content
Menu
PERBARINDO
  • HOME
  • PENGURUS
    • DPP PERBARINDO
    • DPD PERBARINDO
    • DPK PERBARINDO
  • ANGGOTA
  • TENTANG KAMI
  • ALAMAT
  • KEGIATAN
  • REGULASI
    • UNDANG – UNDANG PERBANKAN
    • REGULASI OJK
    • REGULASI LPS
    • REGULASI BI
    • REGULASI PEMERINTAH
    • REGULASI DEPARTEMEN KEUANGAN
    • REGULASI PPATK
  • SERTIFIKAT KEHADIRAN PELATIHAN (SKP)
  • DOWNLOAD LOGO DAN MATERI
PERBARINDO

Presiden Minta Perbankan Tingkatkan Penyaluran KUR

Posted on January 16, 2017July 10, 2018
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan dalam Pertemuan Awal Tahun Pelaku Industri Jasa Keuangan Tahun 2017 di Istana Negara, Jakarta, 13 Januari 2017.
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan dalam Pertemuan Awal Tahun Pelaku Industri Jasa Keuangan Tahun 2017 di Istana Negara, Jakarta, 13 Januari 2017. (Antara/Puspa Perwitasari)

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kalangan industri perbankan nasional memperkuat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), petani, dan nelayan menggunakan sistem jemput bola. Saat ini, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 57,9 juta dari total penduduk 250 juta jiwa.

“Jangan menunggu di kantor saja. Lihat rakyat kita yang membutuhkan, salurkan kredit itu ke sana,” kata Jokowi pada pertemuan tahunan dengan pelaku industri jasa keuangan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/1).

Hadir pada kesempatan itu, antara lain, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menkominfo Rudiantara, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo.

Presiden mengatakan, cara penyaluran kredit melalui mekanisme jemput bola, selain dapat meningkatkan penyaluran kredit, juga memperluas akses masyarakat ke perbankan.

Jokowi juga berharap, perbankan dapat mengintensifkan penyaluran KUR kepada petani dan nelayan yang produktif di berbagai daerah untuk mendorong peningkatan pembangunan ekonomi di daerah.

“Berikan lebih banyak kredit ke sektor produktif, terutama yang berkaitan dengan produksi. Berikan kredit kepada petani untuk membeli pupuk, benih, dan bibit. Jangan sampai mereka di-ijon. Jangan sampai mereka mengambil kredit dari rentenir dengan bunga tinggi. Padahal di perbankan bunganya hanya 9 persen,” ujarnya.

Di sisi lain, Jokowi secara khusus mengingatkan kalangan perbankan berhati-hati memberikan kredit untuk mencegah membengkaknya Non Performing Loan (NPL). Sebab, saat ini tingkat NPL mencapai 3,18 persen.

“Dijaga terus, syukur bisa diturunkan. Tapi jangan takut memberikan kredit. Masih banyak sekali yang bisa kita tingkatkan terutama di sektor usaha rakyat. Jangan semangatnya yang diurus yang gede-gede. Saya senang yang gede juga berkembang, tapi saya lebih senang kalau yang kecil ini ikut berkembang,” katanya.

Saksikan Videonya di sini:

Hari BPR BPRS 2023

MEDIA BPR ONLINE

KUISIONER MAGANG BPR-BPRS

RUMAH PERBARINDO

Komplek Patra II No. 46
Jl. Ahmad Yani – Bypass, Cempaka Putih
Jakarta Pusat 10510
Telp   : 021-4261445
Fax     : 021-4261463
email : dpp@perbarindo.or.id
www.perbarindo.or.id

https://campsite.bio/perbarindo

LINK

  • BI
  • OJK
  • WEBSITE DPD JATENG

SISTEM INFORMASI PERBARINDO

©2023 PERBARINDO | WordPress Theme by Superbthemes.com