Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) hari ini tanggal 4 November 2017 menandatangani PKS Co Branding dengan Kementerian Pariwisata(Kemenpar) sebagai tindaklanjut dari MOU yang telah ditandatangi pada saat di Rakernas Perbarindo di Kupang pada tanggal 24 Oktober 2017.
Bertempat di Balairung Soesilo Soedarman, Ketua Umum Joko Suyanto didampingi Sekretaris Jendral Perbarindo, Riwandari Juniasti, dan ibu Esthy Reko Astuty Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar RI menandatangani PKS Co Branding disaksikan oleh Menteri Pariwisata, Arif Yahya dan tim kurasi co branding, diantaranya Kemal Gani dan Yuswohady. Selain Perbarindo, ada 20 artis yang memiliki usaha kuliner dan 19 pengusaha yang hadir dalam acara tersebut untuk menandatangani MOU dan PKS.
Joko Suyanto mengatakan, Sektor Pariwisata yang terus dikembangkan oleh Pemerintah juga membawa angin segar bagi pengembangan UMKM karena antara UMKM dan Pariwisata memiliki hubungan yang sangat erat. Apalagi 1.634 BPR-BPRS yang kepemilikannya 100% Indonesia yang mempunya 6.155 Unit kantor layanan yang tersebar di seluruh Indonesia, dari Aceh sampai Papua, diantaranya berada dekat dengan 10 destinasi wisata prioritas. Jadi sangat tepat jika Perbarindo yang beranggotakan BPR-BPRS seluruh Indonesia bekerjasama dengan Kemenpar untuk mengembangkan Pariwisata.
Keberadaan BPR – BPRS dari dulu hingga hari ini tak bisa dilepaskan dari cerita sukses para pelaku UMKM di Indonesia. Keunggulan komperatif yang dimiliki BPR – BPRS berupa pelayanan yang cepat, mudah, sederhana dan melakukan jemput bola merupakan layanan yang paling diminati oleh para pelaku UMKM dan masyarakat. Saat ini sudah banyak BPR-BPRS yang telah membiayai UMKM disektor pariwisata, seperti untuk merenovasi rumah menjadi homestay, modal kerja untuk usaha kuliner atau kerajinan. Dimana ada pariwisata pasti UMKM akan tumbuh.
Salah satu misi Perbarido adalah meningkatkan kemitraan strategis dan keselarasan dengan pemerintah, otoritas perbankan, industri terkait dan lingkungan bisnis dalam upaya mendorong pertumbuhan industri BPR-BPRS dan UMKM. Atas kesamaan misi tersebut, sinergi dan kolaborasi dengan KEMENPAR akan sangat strategis dalam memajukan sektor pariwisata untuk mendorong bertumbuhnya UMKM. Terkait hal tersebut, kerjasama Co-Branding Wonderful Indonesia – Pesona Indonesia dengan Kementeriaan Pariwisata akan berdampak signifikan bagi kedua belah pihak, Brand Pesona Indonesia akan selalu ada dalam media publikasi acara yang diselenggarakan oleh Perbarindo. Begitupula, Brand Perbarindo dengan Tagline “BPR – BPRS, Bank Milik Anak negeRIâ€, tentunya akan menjadi bagian dalam media kampanye yang dilakukan oleh Kemenpar.
Perbarindo setiap tahunnya memiliki agenda nasional yang melibatkan peserta dari seluruh Indonesia yaitu kegiatan Hari BPR BPRS Nasional, Musyawarah Nasional, Rapat Kerja Nasional, Rapat Koordinasi Nasional, dan kegiatan lainnya, yang pelaksanaannya secara bergantian tiap DPD. Setiap kegiatan tersebut selalu diikuti dengan acara Harmonisasi Pengurus Industri BPR – BPRS seluruh Indonesia. Dalam kegiatan Harmonisasi, seluruh peserta untuk menikmati destinasi wisata dan kuliner yang berada di daerah tempat acara. Tentunya hal tersebut akan meningkatkan aktivitas ekonomi di daerah tersebut, khususnya para pelaku UMKM.
Hal ini terlihat seperti kegiatan di Pantai Lasiana Kota Kupang, dimana pelaku UMKM menjadi bagian acara harmonisasi dengan terlibat aktif menghiasi standnya, sehingga menarik minat dari wisatawan untuk mengunjungi standnya dan tentunya berbelanja. Sebagai wujud kasih sayang dari Perbarindo terhadap UMKM yang telah berupaya menampilkan stand secara baik dan menarik bagi pengunjung, Pelaku UMKM dengan stand terbaik mendapatkan modal kerja dari Perbarindo.
Dalam acara Rapat Kerja Nasional pada tanggal 24 – 25 Oktober 2017 di Kota Kupang, sebagai wujud kepedulian dari Perbarindo untuk memajukan kegiatan pariwisata di Kota Kupang, Perbarindo berinisiatif membuat Landmark “I Love Lasianaâ€, dimana dalam tulisan tersebut juga ditambahkan logo Pesona Indonesia. Hal ini tentunya sebagai komitmen dari Perbarindo yang telah membangun kerjasama dengan Kementeriaan Pariwisata dalam Co-Branding Program-Program Promosi Pariwisata Indonesia. Pembuatan landmark tersebut akan menjadi program masing – masing DPD Perbarindo se-Indonesia di Tahun 2018.