Skip to content
Menu
PERBARINDO
  • HOME
  • PENGURUS
    • DPP PERBARINDO
    • DPD PERBARINDO
  • ANGGOTA
  • TENTANG KAMI
  • KONTAK KAMI
  • GALLERY
  • DOWLOAD MATERI
  • REGULASI
    • UNDANG-UNDANG PERBANKAN
    • REGULASI OJK
    • REGULASI LPS
    • REGULASI BI
    • REGULASI PEMERINTAH
    • REGULASI DEPARTEMEN KEUANGAN
    • REGULASI PPATK
PERBARINDO

Ini Alasan LPS Turunkan Suku Bunga Penjaminan Bank Umum dan BPR

Posted on September 14, 2016July 10, 2018
Ini Alasan LPS Turunkan Suku Bunga Penjaminan Bank Umum dan BPR

Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memangkas suku bunga penjaminan di Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebesar 0,5%.

Penurunan suku bunga tersebut dengan rincian suku bunga penjaminan untuk simpanan dalam rupiah di bank umum menjadi 6,25% dari sebelumnya 6,75% dan suku bunga penjaminan untuk simpanan dalam rupiah di BPR menjadi 8,75% dari sebelumnya 9,25%. Sedangkan tingkat bunga penjaminan untuk simpanan dalam valuta asing (valas) ditahan di 0,75%.

Penurunan tingkat suku bunga penjaminan tersebut akan berlaku terhitung dari 15 September 2015 sampai 15 Januari 2017.

Menurut Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan, keputusan tersebut diambil seiring dengan terjadinya tren penurunan suku bunga di bank-bank. Dari rata-rata suku bunga simpanan bank pada Februari 2016 sebesar 6,94%, hingga Agustus 2016 lalu telah terjadi penurunan ke level 5,1%.

“Dari 6,94% di Februari ke 5,1% pada akhir Agustus lalu. Ini alasan kita mengambil keputusan itu menurunkan LPS rate 50 basis poin,” kata Fauzi saat jumpa pers di Ruang Serbaguna LPS, Equity Tower, Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Selanjutnya, angka inflasi yang menunjukkan penurunan juga membuat LPS mengevaluasi suku bunga penjaminannya. Ditambah lagi dengan likuiditas perbankan yang masuk dalam kategori cukup hingga akhir 2016.

Fauzi juga menjelaskan kenapa suku bunga penjaminan untuk simpanan valas ditahan 0,75% yang disebabkan belum adanya banyak penurunan tingkat bunga simpanan valas di bank-bank. Selain itu, LPS juga mempertimbangkan adanya rencana kenaikan suku bunga untuk valas di perbankan.

“Kalau kita melihat suku bunga pasar valas turun tidak banyak. Pasar di Februari 0,5% dan akhir Agustus 0,42%. Ini alasan suku bunga valas tidak diturunkan. Juga ada beberapa pertimbangan kenaikan suku bunga US dolar,” tutur Fauzi.

Sumber : www.detik.com

PERBARINDO CHANNEL

MEDIA BPR ONLINE

MEDIA BPR ONLINE FEB 2020

KUISIONER MAGANG BPR-BPRS

Recent Posts

  • KUESIONER PROGRAM MAGANG BPR – BPRS
  • Webinar Banking Outlook 2021 – Senin, 21 Desember 2020
  • Pelaksanaan Seminar Daring Nasional Legal & Compliance Challenge 2021. “Peran Komisaris dan Direktur Kepatuhan dalam Membangun BPR yang Tangguh”
  • Webinar Audit IT Sesuai Regulasi – Jumat, 18 Desember 2020
  • Seminar Daring Nasional Legal & Compliance Challenge 2021. “Peran Komisaris dan Direktur Kepatuhan dalam Membangun BPR yang Tangguh”
  • Tips Literasi & Edukasi BPR-BPRS Melalui TikTok
  • Training Online #4 PERBARINDO-PEFINDO
  • Workshop Virtual PPATK 25 November 2020

RUMAH PERBARINDO

Komplek Patra II No. 46
Jl. Ahmad Yani – Bypass, Cempaka Putih
Jakarta Pusat 10510
Telp   : 021-4261445
Fax     : 021-4261463
email : dpp@perbarindo.or.id
www.perbarindo.or.id

LINK

  • BI
  • OJK

SISTEM INFORMASI PERBARINDO

©2021 PERBARINDO | perbarindo.or.id