Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku tidak akan membatasi margin atau keuntungan bank. Menurut OJK, rendahnya suku bunga tidak akan mempengaruhi keuntungan yang akan diperoleh bank.
Wimboh Santoso (Ketua Dewan Komisioner OJK) mengungkapkan saat ini suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) cukup rendah yakni berada di posisi 4,25%.
Dia menjelaskan, kondisi suku bunga acuan saat ini dalam tren yang stabil. Namun OJK meman mendorong bank untuk bisa memberikan suku bunga yang lebih rendah kepada debitur baik masyarakat maupun korporasi.
“Kondisi sekarang memungkinkan bank bisa menurunkan bunga, saya janji tidak akan membatasi margin (keuntungan) bank. Kalau ada capping (pembatasan) bunga deposito itu tidak akan pengaruh,” kata Wimboh dalam acara Market Outlook 2018, Mandiri Investasi di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (25/1/2018).
Dia menjelaskan sebagai regulator, OJK selalu mendorong agar suku bunga perbankan rendah. Dia menghimbau agar bank jangan sampai salah persepsi dengan dorongan bunga rendah ini.
Menurut dia, suku bunga yang rendah tidak akan menurunkan keuntungan bank. “Karena dengan bunga rendah ini akan menstimulasi dari berbagai sudut. Kalau bunga kredit rendah, maka permintaan kredit bisa semakin tinggi, ini juga yang harus dilihat,” ujarnya.
Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) per November 2017 rasi net interest margin (NIM) atau pendapatan bunga bersih perbankan nasional tercatat 5,31% atau sekitar Rp 340,2 triliun dari rata-rata total aset produktir Rp 6.413 triliun.