Jakarta – Menko Perekonomian, Darmin Nasution, optimistis bunga kredit perbankan bisa turun sampai di bawah 10% atau single digit, menjelang akhir tahun. Sekarang saja, bank-bank besar sudah mulai mendekati 10%.
“Kalau (kredit) korporat jangan ambil bank-bank menengah ke bawah. Waktu saya Gubernur BI (Bank Indonesia) nggak pernah 9%. Yang (menuju) 9-10% itu BCA, Mandiri, BNI, BRI. Sekarang mereka sudah dekat 10%,” kata Darmin, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) juga telah menurunkan tingkat bunga penjaminan untuk simpanan dalam rupiah di bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR), masing-masing sebesar 0,5%. Darmin menilai butuh waktu agar bunga kredit bisa turun.
Apalagi dalam kondisi kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NLP) perbankan sedikit naik. Sehingga banyak bank menaikkan pencadangan.
“NPL sedikit naik ya pencadangan perbankan naik, kalau naik akan lebih lambat untuk menurunkan tingkat bunga karena pencadangan itu menaikkan biaya,” jelas Darmin.
Akan tetapi, secara umum, kecenderungan suku bunga di dunia rendah. Bahkan beberapa negara maju menerapkan suku bunga negatif. Indonesia menjadi salah satu negara dengan suku bunga masih tinggi.
“Sebenarnya kecenderungan dunia tingkat bunga itu rendah. Kita saja yang lain sendiri. Eropa, Jepang, Amerika saja tidak berani naikkin suku bunga yang sebetulnya sudah kerendahan tingkat bunganya bertahun-tahun,” pungkasnya.
Sumber : www.detik.com