Jakarta–Bank Indonesia (BI) mencatat, penurunan suku bunga kredit dan suku bunga simpanan perbankan masih berlanjut. Pada Februari 2017, rata-rata suku bunga kredit tercatat sebesar 11,97 persen, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 12,03 persen.
Seperti dikutip dari laman BI di Jakarta, Senin 3 April 2017 menyebutkan, untuk suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1, 3, 6, dan 12 bulan masing-masing tercatat sebesar 6,42 persen, 6,74 persen, 7,07 persen, dan 7,10 persen. Rate bunga turun bila dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 6,46 persen, 6,75 persen, 7,10 persen, dan 7,27 persen.
Menurut bank sentral, suku bunga kredit dan suku bunga simpanan berjangka yang tercatat menurun di Februari 2017, telah memengaruhi akselerasi pertumbuhan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) yang mengalami pertumbuhan melambat.
Pertumbuhan M2 melambat pada Januari 2017. Posisi M2 tercatat sebesar Rp4.942,5 triliun atau tumbuh 9,3 persen secara tahunan (yoy), lebih rendah bila dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 9,8 persen.
Berdasarkan komponennya, perlambatan M2 bersumber dari melambatnya pertumbuhan komponen uang kuasi dari 8,6 persen (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 7,5 persen (yoy) pada Februari 2017. Sementara berdasarkan faktor yang memengaruhi, melambatnya pertumbuhan M2 juga dipengaruhi oleh kontraksi operasi keuangan Pemerintah Pusat.
Hal ini tercermin dari meningkatnya simpanan Pemerintah Pusat di BI dan Perbankan. Posisi simpanan Pemerintah Pusat pada akhir Februari 2017 tercatat Rp318,1 triliun atau tumbuh 56,6 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 32,8 persen.
Sumber : infobanknews.com