Skip to content
Menu
PERBARINDO
  • HOME
  • PENGURUS
    • DPP PERBARINDO
    • DPD PERBARINDO
  • ANGGOTA
  • TENTANG KAMI
  • KONTAK KAMI
  • GALLERY
  • DOWLOAD MATERI
  • REGULASI
    • UNDANG – UNDANG PERBANKAN
    • REGULASI OJK
    • REGULASI LPS
    • REGULASI BI
    • REGULASI PEMERINTAH
    • REGULASI DEPARTEMEN KEUANGAN
    • REGULASI PPATK
PERBARINDO

Bank Indonesia Tahan Bunga Acuan di 4,75 Persen selama 5 Bulan

Posted on March 22, 2017July 10, 2018

Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan pada Maret 2017. Dengan keputusan ini, BI telah menahan suku bunga acuan selama lima bulan.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara menjelaskan, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 15 dan 16 Maret 2017 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) tetap sebesar 4,75 persen.

Dalam RDG BI tersebut juga ditetapkan suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 4 persen dan Lending Facility tetap sebesar 5,50 persen. Keputusan tersebut berlaku efektif mulai 17 Maret 2017.

Keputusan tersebut konsisten dengan upaya Bank Indonesia menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dengan tetap mendukung momentum pemulihan ekonomi domestik.

Bank Indonesia tetap mewaspadai sejumlah risiko jangka pendek ke depan baik global dan domestik. Risiko global antara lain risik okenaikan inflasi global dan dampak kenaikan suku bunga Bank Sentral AS serta risiko geopolitik Eropa. “Sedangkan risiko domestik yang tetap dicermati adalah kenaikan angka inflasi akibat dampak penyesuaian admintred prices,” jelas Tirta di Gedung BI, Jakarta, Kamis (16/3/2017).

Keputusan BI ini sesuai dengan perkiraan para ekonom. “BI akan tetap memeprtahankan itu (bunga acuan),” kata Ekonom dari Universitas Gadjah Mada Tony Prasetyantono.

Alasan Tony, saat ini‎ Fed Fund Rate (FFR) telah naik dari 0,75 persen menjadi 1 persen. Hanya saja di sisi lain inflasi masih cukup terjaga, cadangan devisa juga meningkat ke US$ 129 miliar dan neraca perdagangan surplus‎. “Jadi BI tidak akan menyesuaikan sekarang,” tegas dia.

Senada dengan Tony, ‎Pengamat Ekonomi dari Economic Action Indonesia (EconAct) Ronny P Sasmita juga memperkirakan Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo akan mempertahankan 7-day reverse repo rate.

Dia menuturkan, sebenarnya melihat berbagai kemungkinan ke depan, terutama dari kenaikan FFR yang diperkirakan lebih cepat dan sebanyak 3 kali di 2017, Bank Indonesia memiliki kemungkinan untuk menaikkan bunga acuan.

Sumber : liputan6.com

 

PERBARINDO CHANNEL

MEDIA BPR ONLINE

MEDIA BPR ONLINE FEB 2020

KUISIONER MAGANG BPR-BPRS

Recent Posts

  • SE Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penetapan Tingkat Bunga Penjaminan Untuk Simpanan Di BPR
  • PJJ SERTIFIKASI PE AUDIT INTERN
  • Lomba Karya Jurnalistik ( Khusus Karyawan BPR-BPRS)
  • LOMBA KARYA JURNALISTIK (KHUSUS MAHASISWA)
  • LOMBA KARYA JURNALISTIK (KHUSUS WARTAWAN)
  • TOP 100 BPR The Finance, Jumat, 18 Juli 2021
  • Frame Foto, Hari BPR-BPRS Nasioanal (Berhadiah)
  • Sayembara Pemeberian Nama MASCOT Hari BPR-BPRS Nasional

RUMAH PERBARINDO

Komplek Patra II No. 46
Jl. Ahmad Yani – Bypass, Cempaka Putih
Jakarta Pusat 10510
Telp   : 021-4261445
Fax     : 021-4261463
email : dpp@perbarindo.or.id
www.perbarindo.or.id

LINK

  • BI
  • OJK
  • WEBSITE DPD JATENG

SISTEM INFORMASI PERBARINDO

©2022 PERBARINDO | WordPress Theme by Superbthemes.com